Langsung ke konten utama

Tank Tiger, Legenda dari Jerman Raya

Definisi Umum

Tiger I nama Tank Kelas Berat terkenal buatan Jerman yang telah dipakai pada tahun 1942 dan digunakan diberbagai di pertempuran di PDII. Panzerkampfwagen VI Tiger Ausf. E, disingkat Tiger. Tank Tiger I satu-satunya tank milik Angkatan Nazi Jerman yang memiliki senjata utama kelas berat dan satu-satu nya yang dapat menakut-nakuti Tank-Tank Soviet di Front Timur. Penugasan pertama nya berada di Leningrad saat pecah nya peristiwa Pengepungan Leningrad Dibawah naungan Waffen SSdapat merebut kota leningrad dan meneruska perjalanan namun harus dibayar mahal karena banyak yang rusak karena gagal transsmisi di mesin jadi banyak yang mogok.
Tank Tiger I ini sudah dicap dengan "tank berdesain luar biasa", namun karena proses produksi yang tergesa-gesa dengan metode penekanan buruh dan dengan bahan bijih besi yang sulit untuk di dapatkan hanya ada sekitar 1,347 yang berhasil dibuat antara Agustus 1942 dan Agustus 1944. Tank Tiger sangat rentan terhadap kerusakan roda karena membeku saat musim dingin rusia yang sangat ganas terkenal saat Invasi Napoleon ke Rusia. Produksi tank ini kemudian di hentikan guna menghemat bahan baku dan membuat verrsi ke-2 yang lebih "kompeten" untuk berjuang membela negara di timur. Namanya adalah Tank Tiger II
Satu-satu nya Tiger I yang masih ada dan bisa dipergunakan berada di salah satu museum di salah satu kota di Britania Raya. Tiger I yang di inggris ini disebut dengan nama julukan Tiger 131.



Tank Tiger Number 223

Pendesainan
Henschel & Sohn memulai pengembangan desain tank besar di awal Januari tahun 1937 saat Departemen Persenjataan Angkatan Darat meminta Henschel mengembangkan kendaraan tipe Durchbruchwagen ("Kendaraan Pemecah Pasukan") dengan berat rata-rata 30-33 ton . Hanya satu prototipe badan yang pernah di buat sedangkan turretnya tak pernah di pasangkan. Prototipe Tank Durchbruchwagen I bentuk badan dan suspensi nya mirip serupa dengan tank Panzer III sementara turret-nya sama dengan tank Panzer IV C dengan senjata utama L/24.
Sebelum prototipe Durchbruchwagen I selesai dibuat, ada isu mengatakan bahwa Departemen Peralatan Angkatan Darat akan memesan pembuatan tank dengan berat awal 30 ton. Tank ini merupakan pengembangan Durchbruchwagen I namun dengan tambahan lebih: armor yang tebal pada Prototipe, yang mana tank Durchbruchwagen II ini, akan mampu memiliki 50mm lapis baja di depan dan kalau di total berat keseluruhan menjadi 36 ton. Hanya satu badan yang dibuat sama saja seperti Durchbruchwagen I dan tak pernah di buat turret nya. Pengembangan tank ini dimulai tahun 1938 bentuk nya dan suspensi Durchwagen II ini serupa dengan Tank Panzer IV . untuk membuat desain yang Lebih Baik dan Lebih Besar maka dibuat cetak biru baru bernama VK 30.01 (H)  dan VK 36.01 (H) . Baik Durchbruchwagen I & II akan memiliki status "Kendaraan Uji Coba" sampai pada akhir 1941
Tank VK 30.01 (H) tank kelas medium dan Tank VK 36.01 (H) Tank Kelas Berat, Berdasarkan dari Kedua prototipe tank wehrmacht Durchbruchwagen I & II VK 30.01 akan difungsikan menjadi Tank Pembantu Infanteri sedangkan VK 36.01 akan dibuat menjadi tank kelas berat yang nantinya akan mnejadi cikal bakal tiger.
Tiger I, Prototipe milik Porsche
Pada 26 Mei 1941, Henschel dan Ferdinand Porsche di beri permintaan untuk mendesain ulang proyek tank kelas berat dengan 45 ton berat awal, tanpa pikir panjang Porsche meneruskan pekerjaannya di VK 30.01 (P) tank Leopard sedangkan Henschel melanjukan juga di prototipe VK 36.01 (H). Henschel juga membuat dua prototipe lagi : a VK 45.01 (H) H1 dengan 88 mm senjata utama, dan prototipe selanjutnya adalah VK 45.01 (H) H2 dengan 75 mm senjata utama.
Saat Jerman melakukan Perjalanan ke Timur pada 22 Juni 1941, Jerman terkejud dengan tank baru Soviet yaitu T-34 kelas medium dan KV-1 kelas berat yang dapat menandingi tank-tank jerman di timur. Oleh karena itu desain tank ini dibuat agar dapat menandingi KV-1 dan T-34, akhirnya rancangan Ferdinad Porsche yang di terima dan mulai dikirim ke timur pertengahan 1942.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kesehatan jasmani dan rohani serta petunjuk dan kekuatan kepada penulis sehingga makalah yang diberi judul “ISLAMISASI DAN SILANG BUDAYA DI NUSANTARA " bisa diselesaikan, walau masih banyak kekurangan kritik dan saran sangat diharapkan penulis agar dapat lebih baik lagi dikemudian hari. Makalah ini disusun dan dibuat berdasarkan materi – materi yang ada. Materi – materi bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam belajar. Serta juga dapat memahami nilai – nilai dasar yang direfleksikan dalam berpikir dan bertindak. Mudah-mudahan dengan mempelajari makalah ini, akan mampu menghadapi masalah-masalah atau kesulitan-kesulitan yang timbul dalam belajar. Dan dengan harapan semoga semua mampu berinovasi dan berkreasi dengan potensi yang dimiliki serta bisa memahaminya. Badung, 15 Januari 2018 Penyusun DAFTAR ISI 1)       KATA PENGANTAR 2

Kerajaan Medang Kemulan

Medang Kamulan pada hakekatnya merupakan Lanjutan dari kerajaan Mataram Kuno .  Meskipun sebenarnya  penguasa di kerajaan ini bukan wangsa atau dinasit yang memerintah di Mataram Kuno. Kerajaan Medang Kamulan adalah kerajaan di Jawa Timur, pada abad ke 10. Kerajaan ini merupakan kelanjutan Dinasti Sanjaya (Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah), yang memindahkan pusat kerajaannya dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Mpu Sindok adalah pendiri kerajaan ini, sekaligus pendiri Dinasti Isyana, yang menurunkan raja-raja Medang.  Dinasti Isana memerintah selama 1 abad sejak tahun 929 M. Pemindahan pusat kerajaan tersebut diduga dilatar belakangi karena  letusan Gunung Merapi, kemudian Raja Mataram Kuno Mpu Sindok pada tahun 929 memindahkan pusat kerajaan Mataram dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Menurut catatan sejarah ( beberapa prasasti), dapat diketahui bahwa Kerajaan Medang Kamulan terletak di Jawa Timur, yaitu di Watu Galuh, tepi sungai Brantas. Ibu kotanya bernama Watan Mas. Sekarang kira-kir

Kerajaan Singasari

Berdirinya Kerajaan Singasari diawali dari sebuah desa yang terletak di sebelah timur Gunung Kawi, tepatnya di hulu sungai Brantas. Wilayah tersebut (sekarang) termasuk daerah Kabupaten Malang, Jatim. Pada abad 13 wilayah Kerajaan Singasari hanya sebuah desa kecil, tetapi kemudian lambat laun wilayah tersebut berubah semenjak ada seorang pemuda bernama Ken Arok yang berhasil menguasai daerah tersebut dari kekuasaan Kerajaan Kediri yang saat itu dipimpin oleh Kertajaya tahun 1222 M. Sebelum menjadi raja di Kerajaan Singasari, Ken Arok berkedudukan sebagai Akuwu (Bupati) di Tumapel menggantikan tunggul Ametung yang telah dibunuh olehnya. Pembunuhan tersebut dilakukan karena ia tertarik pada Ken Dedes istri Tunggul Ametung. Kemudian ia berkeinginan melepaskan Tumapel dari kekuasaan kerajaan Kediri yang diperintah oleh Raja Kertajaya. Kemudian Ken Arok menyerang Kediri, sehingga Kertajaya mengalami kekalahan. Wilayah Kekuasaan Kerajaan Singasari Perebutan kekuasaan tersebut melal